Peran Penting Pendidikan Karakter dalam Membangun Bangsa
Senin, 08 Desember 2014
0
komentar
Memperoleh pendidikan merupakan hak setiap manusia
karena pendidikan memiliki peranan yang sangat penting bagi kelangsungan hidup
dan masa depan seseorang. Tanpa pendidikan, seseorang akan tumbuh menjadi
pribadi yang tidak berkualitas, dia akan tumbuh menjadi seseorang yang tidak
mengenal aturan, seenaknya sendiri, malas dan cenderung memiliki mental yang
lemah, tidak memiliki daya juang positif yang akhirnya akan membuat arah
hidupnya tidak jelas, tidak terkendali dan dapat terjerumus ke hal-hal negatif,
seperti narkoba dan minuman keras yang menyebabkan si pemakai menjadi
kecanduan, sehingga apapun caranya akan ditempuh demi mendapatkan narkoba dan
minuman keras tersebut. Untuk mendapatkan narkoba dan minuman keras tersebut
tentu saja tidak gratis, ada harga yang harus dibayar. Saat pecandu tersebut
mulai kehabisan uang untuk membeli narkoba minuman keras, berbagai cara
ditempuhnya untuk memperoleh uang guna membeli narkoba dan minuman, mulai dari
menjual barang-barang yang ada di rumah sampai habis dan akhirnya melakukan
tindak kejahatan mulai dari mencuri hingga merampok. Tanpa pendidikan, manusia
akan sangat mudah dipengaruhi dan dimanfaatkan oleh pihak tertentu yang ingin
mencari keuntungan pribadi, mereka sangat mudah menurut perintah dari para
provokator yang hendak menghancurkan bangsanya seperti yang marak terjadi
sekarang yaitu terorisme yang banyak melibatkan anak-anak muda karena mereka
sangat mudah diprovokasi dan dicuci otaknya. Selain itu, tanpa pendidikan
manusia akan sangat kesulitan memperoleh pekerjaan karena tidak memiliki
keahlian apapun yang menjadi tuntutan setiap instansi dalam memperoleh
pekerjaan.
Menjadi bangsa yang maju dan berkembang adalah impian
setiap negara di dunia. Maju dan tidaknya suatu bangsa sangat dipengaruhi oleh
faktor pendidikan. Dengan pendidikan yang matang, suatu bangsa akan memiliki
sumber daya manusia yang berkualitas dan tidak mudah diperbudak oleh pihak
lain.
Adapun sarana untuk memperoleh pendidikan antara lain:
1. Lingkugan keluarga
2. Lingkungan sekolah
3. Lingkungan masyarakat
Dengan pendidikan, dalam diri anak tertanam
pengetahuan yang membuat dia bisa menemukan hal-hal baru yang belum pernah ada
sebelumnya sehingga dapat memajukan diri sendiri dan dapat dimanfaatkan dengan
bijaksana. Selain itu, pendidikan juga dapat menanamkan hal-hal positif sejak
dini terhadap anak didik. Melihat kondisi saat ini, anak didik sebagai generasi
muda penerus bangsa diharapkan dapat mengembangkan ilmu pengetahuan agar tidak
ketinggalan dengan bangsa-bangsa lain serta agar tidak mudah diperbudak dan
dimanfaatkan oleh pihak lain.
Akan tetapi, hanya berpendidikan saja tidak cukup
untuk membangun sebuah pribadi yang berkualitas. Manusia yang berpendidikan
tinggi dengan IQ jenius saja tidak menjamin kemajuan bangsanya jika tidak
memiliki karakter yang baik, bahkan mungkin saja malah digunakan untuk
menghancurkan bangsanya demi keuntungan pribadi. Tanpa membangun pendidikan
karakter, seseorang akan tumbuh menjadi seseorang yang mungkin saja pandai,
tetapi miskin spiritual dan emosional. Proses pendidikan tanpa disertai
pembangunan karakter, hanya sekedar menjadi sarana pelatihan dan asah otak,
sedangkan tingkah laku dan moral terabaikan. Pendidikan pada dasarnya bertujuan
membantu manusia menjadi cerdas dan pandai serta menjadi manusia yang baik dan
bijak. Untuk menjadikan manusia cerdas dan pintar bukanlah hal yang sulit
dilakukan, tetapi untuk menjadikan seseorang agar menjadi orang baik dan bijak
itu bukan hal yang mudah dilakukan, bahkan dapat dikatakan sangat sulit.
Kualitas moral generasi muda saat ini boleh dikatakan
menurun, oleh karena itulah perlu diselenggarakan pendidikan karakter yang
meliputi pendidikan moral, pendidikan nilai-nilai kehidupan, religius, dan budi
pekerti di setiap institusi pendidikan. Karakter merupakan pola perilaku yang
bersifat individual. Menurut Williams & Schnaps (1999), makna dari
pendidikan karakter adalah berbagai usaha yang dilakukan oleh para anggota
sekolah, bahkan yang dilakukan bersama-sama dengan orang tua dan masyarakat,
untuk membantu anak-anak dan remaja agar memiliki sifat peduli, berpendirian,
dan bertanggung jawab.
Menurut Lickona, ada tujuh alasan bahwa pendidikan karakter harus
disampaikan yaitu:
1. cara terbaik untuk menjamin anak
didik memiliki kepribadian baik dalam hidupnya
2. cara untuk meningkatkan prestasi
akademik
3. sebagian anak didik tidak dapat
membentuk karakter yang kuat di tempat lain
4. mempersiapkan anak didik untuk
menghormati orang lain dan hidup di masyarakat
5. berawal dari permasalahan
moral-sosial seperti kekerasan, pelanggaran seksual, ketidaksopanan,
ketidakjujuran, dan etos kerja yang rendah
6. persiapan terbaik untuk menyongsong
perilaku di tempat kerja
7. mengajarkan nilai-nilai budaya
Pendidikan karakter yang diberikan kepada siswa
sebagai generasi penerus bangsa mengarah kepada rasa hormat, tanggung jawab,
jujur, peduli, adil, dan taat kepada Tuhan Yang Maha Esa. Dengan kata lain,
pendidikan karakter bertujuan membentuk bangsa yang bermoral, berakhlak mulia,
berjiwa patriot, tangguh dan kompetitif yang didasarkan oleh iman dan takwa
kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Pendidikan karakter didasarkan pada enam nilai etis yang disebut dengan
Enam Pilar Pendidikan Karakter, yaitu:
1. Kepercayaan
2. Respek
3. Tanggung jawab
4. Keadilan
5. Peduli
6. Kewarganegaraan
Pada pilar keenam, disebutkan tentang kewarganegaraan,
artinya adalah kita harus melindungi lingkungan hidup sehingga perlu juga
dikenalkan pendidikan lingkungan hidup di kalangan masyarakat karena
pelestarian lingkungan adalah tanggung jawab seluruh lapisan masyarakat. Oleh
karena itu, diperlukan pengetahuan dasar demi peningkatan kesadaran masyarakat
berperan aktif dalam melestarikan lingkungan hidup. Jika sebuah bangsa telah
memiliki keenam pilar tersebut, dapat dipercaya, jujur, tidak mencuri, dapat menghargai
orang lain, mampu bersikap sopan, mau bertanggung jawab atas tindakannya, tidak
sembarangan menyalahkan orang lain, tidak mengambil keuntungan dari orang lain,
peduli terhadap sesama, membantu orang yang membutuhkan, menjadi warga negara
yang baik, bisa bekerjasama dengan orang lain, menaati aturan dan hukum, maka
akan terwujud suatu bangsa yang maju dan berkembang serta aman, tentram, damai
sejahtera dan niscaya korupsi dan terorisme dapat diberantas.
0 komentar:
Posting Komentar