Sastra Lama
Senin, 08 Desember 2014
0
komentar
A. Pengertian
Sastra Lama
Sastra lama
adalah sastra yang lahir dan tumbuh pada masa lampau atau pada masyarakat
Indonesia lama. Sastra lama juga biasa disebut sebagai sastra klasik. Sastra
lama tumbuh dan berkembang seiring dengan kondisi masyarakat pada zamannya.
Oleh karena itu sastra lama mempunyai nuansa kebudayaan yang kental dan
memiliki corak yang lekat dengan nilai dan adat istiadat yang berlaku di dalam
suatu daerah atau masyarakat tertentu. Karya sastra di Indonesia dapat
ditelusuri jejaknya mulai dari jaman kerajaan, terutama kerajaan islam di
Sumatera. Pengaruh budaya melayu dan Islam sangat kuat terhadap munculnya karya
sastra klasik saat itu, sehingga karya sastra yang muncul berbahasa melayu dan
berhubungan dengan keagamaan.
B. Ciri
- ciri Sastra Lama
Kesusastraan lama disebut juga kesusastraan klasik atau kesustraan
tradisional.jaman perkembangan kesustraan klasik adalah sebelum masuknya
pengaruh barat ke indonesia. Bentuk-bentuk kesusastraan lama yang berkembang
pada jaman ini adalah dongeng, mantra, pantun, syair dan sejenisnya.
Ciri -
ciri satra lama adalah :
1. Nama penciptanya tidak diketahui ( anonim).
2. Pralogis atau cerita - ceritanya banyak diwarnai oleh hal
gaib.
3. Banyak menggunakan kata kata yang baku seperti: alkisah,
sahibul hikayat,menurut empunya cerita, konon, dan sejenisnya.
4.
Peristiwa yg
dikisahkan berupa kehidupan istana, raja - raja, dewa - dewa, para pahlawan
atau tokoh - tokoh mulia lainnya.
5.
Karena belum ada media cetak dan elektronik
sastra klasik berkembang secara lisan.
6.
Dipengaruhi oleh kesusastraan Hindu
dan Arab.
7.
Bentuk
karya sastra lama berupa puisi yang terikat seperti syair, pantun, hikayat,
mite, legenda, dongeng.
8.
Tema yang digunakan
cenderung kaku.
9.
Perkembangannya
secara statis.
C.
Periodisasi Sastra di Indonesia
Berikut periodisasi sastra Indonesia yang dibuat oleh berbagai
ahli
sastra :
1. B. Simorangkir-Simanjuntak berpendapat
bahwa periodisasi sastra adalah sebagai berikut :
a) Masa lama atau purba (sebelum datangnya pengaruh hindu).
b) Masa hindu-arab (mulai dari pengaruh hindu sampai kedatangan agama islam, sampai kedatangan orang asing).
c) Masa baru (dari zaman Abdullah bin abdul kadir Munsyi, hingga perang dunia ke-II)
d) Masa mutakhir (dari tahun1942 sampai sekarang)
a) Masa lama atau purba (sebelum datangnya pengaruh hindu).
b) Masa hindu-arab (mulai dari pengaruh hindu sampai kedatangan agama islam, sampai kedatangan orang asing).
c) Masa baru (dari zaman Abdullah bin abdul kadir Munsyi, hingga perang dunia ke-II)
d) Masa mutakhir (dari tahun1942 sampai sekarang)
2. Nj. Nursinah Supardo, menurutnya
periodisasi sastra dibagi menjadi :
a) Angkatan Abdullah atau zaman peralihan
b) Angkatan balai pustaka
c) Angkatan pujangga baru
d) Angkatan Jepang
e) Angkatan 45
a) Angkatan Abdullah atau zaman peralihan
b) Angkatan balai pustaka
c) Angkatan pujangga baru
d) Angkatan Jepang
e) Angkatan 45
3. Zuber Usman, B.A. menyusun periodisasi
sebagai berikut :
a) Kesusastraan lama
b) Zaman peralihan
a) Kesusastraan lama
b) Zaman peralihan
4. Sabaruddin Ahmad, B.A. membuat pembagian
sebagai berikut :
1) Sastra angkatan lama yang dibedakan atas :
a. Zaman dinamisme (masa pra sejarah)
b. Zaman hinduisme (masa pengaruh hindu)
c. Zaman islamisme (masa masuknya islam ke Indonesia)
1) Sastra angkatan lama yang dibedakan atas :
a. Zaman dinamisme (masa pra sejarah)
b. Zaman hinduisme (masa pengaruh hindu)
c. Zaman islamisme (masa masuknya islam ke Indonesia)
5. Drs. Nugroho Sotosusanto membagi
kesusastraan indonesia berdasarkan sejarahnya sebagai berikut :
a. Sastra melayu lama
b. Sastra Indonesia modern, yang dibagi atas :
1) Masa kebangkitan (1920-1945)
I. Periode 1920
II. Periode 1933
III. Periode 1945
2) Masa perkembangan (1945 hingga sekarang) dibagi pula atas :
I. Periode 1945
II. Periode 1950
a. Sastra melayu lama
b. Sastra Indonesia modern, yang dibagi atas :
1) Masa kebangkitan (1920-1945)
I. Periode 1920
II. Periode 1933
III. Periode 1945
2) Masa perkembangan (1945 hingga sekarang) dibagi pula atas :
I. Periode 1945
II. Periode 1950
0 komentar:
Posting Komentar